Republik ini dulu dinamakan Malagasi, sewaktu merdeka dari Prancis pada tahun 1960. Akibat hubungan yang memburuk dengan bekas penjajahnya, namanya kemudian diganti menjadi Madagaskar. Nama Malagasi masih dipakai untuk menyebut bahasa dan bangsanya.
Secara geologi, Madagaskar berada pada lempeng yang terpisah dari benua utama Afrika. Pertama kali terpisah dari anak benua India, pulau ini bergerak makin mendekati benua itu. Pulau ini adalah daratan tua, sama seperti Australia, sehingga tanahnya kahat bahan mineral akibat tidak adanya aktivitas vulkanik. Kebanyakan tanahnya berwarna merah, menunjukkan keadaan tanah yang telah melapuk.
Akibat isolasi ratusan juta tahun tersebut, flora dan fauna Madagaskar sangat khas dan banyak spesies endemik ditemukan di sana. Keadaan ini mirip dengan yang terjadi pada Pulau Sulawesi.
Manusia pertama yang menghuni Madagaskar berasal dari Nusantara, dan diperkirakan akibat hubungan dagang masyarakat Nusantara ke pantai timur Afrika pada awal-awal abad Masehi. Berdasarkan bukti leksikostatistika dan linguistika, bahasa Malagasi masih termasuk paling dekat dengan bahasa Maanyan, dan tergolong rumpun bahasa Austronesia. Etnis pribumi sendiri seperti Merina dan Betsileo tergolong kedalam rumpun bangsa Austronesia dengan penampilan fisik yang serupa dengan Ras Melayu. Seiring dengan peningkatan perdagangan, masyarakat dari pantai timur Afrika bermigrasi ke pulau ini. Penduduk Madagaskar sekarang adalah campuran dari kedua ras tersebut dengan berbagai derajat. Walaupun berbeda asal-usul, semua warga berbicara dengan bahasa yang sama, walaupun berbeda dialek.
Provinsi
Madagaskar terbagi menjadi 6 provinsi (faritany mizakatena) otonomi:- Antananarivo
- Antsiranana
- Fianarantsoa
- Mahajanga
- Toamasina
- Toliara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar